KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 98 JAKARTA
Nomor : 1042/ Tahun 2017
TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK
Menimbang :
Bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah perlu menetapkan Peraturan Sekolah tentang Tata Tertib Peserta Didik.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Menetapkan :
PERATURAN SEKOLAH TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK
Pengertian
Ketertiban berarti kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian , keselarasan dan keseimbangan dalam tata hidup bersama sebagai makhluk Tuhan. Dalam kehidupan sekolah , kondisi itu mencerminkan keteraturan dalam pergaulan , dalam penggunaan dan pemeliharaan sarana / prasarana , penggunaan waktu , pengelolaan administrasi dan dalam mengatur hubungan dengan masyarakat dan lingkungannya.
Hak Peserta Didik
Kewajiban Peserta Didik
Ketentuan Seragam Sekolah
1.Hari Senin dan Hari Besar Nasional mengenakan kemeja putih model standar ( tidak junkis/ketat) ‘berbadge’ OSIS, rok panjang/celana putih
(seragam upacara), topi, dasi berlogo SMAN 98 , dan papan nama yang dijahit.
2.Hari Selasa mengenakan kemeja putih ‘berbadge OSIS’, rok panjang berempel/celana panjang abu – abu ,dasi dan papan nama.
3. Hari Rabu mengenakan pakaian pramuka lengkap
4. Hari Kamis mengenakan kemeja batik sekolah, rok panjang berempel/celana putih, tidak perlu memakai papan nama.Untuk kamis minggu pertama awal bulan mengenakan batik bebas
5. Hari Jumat :
– Laki-laki, wajib mengenakan baju koko SMAN 98 , celana abu-abu (bagi yang muslim), dan tidak perlu memakai papan nama.
– Perempuan, mengenakan baju muslimah SMAN 98 , rok panjang warna abu-abu tidak perlu memakai
– Bagi yang non muslim mengenakan seragam putih abu-abu (menyesuaikan).
* Bagi siswi yang berkerudung wajib menggunakan kerundung warna putih untuk hari senin,selasa, kamis, jum’at dan warna coklat
pada hari rabu.
6. Setiap hari mengenakan sepatu warna hitam , kaos kaki warna putih dan ikat pinggang OSIS
Prosedur Sanksi Pelanggaran
Peserta didk yang melanggar tata tertib sekolah akan dikenakan sanksi dalam bentuk poin sesuai jenis pelanggarannya. Apabila seorang siswa melakukan pelanggaran dengan bobot mencapai 100 poin, maka siswa tersebut akan diproses untuk dikembalikan kepada orang tua (dikeluarkan dari sekolah).Poinyang dicatat sebagai bentuk pelanggaran diakumulasi danberlaku satu tahun pelajaran di SMAN98 Jakarta. Bobot poin pelanggaran ini juga menjadi salah satu kriteria atauprasyarat untuk menentukan kenaikan ataupun kelulusan ujian sekolah. Adapun klasifikasi bobot poin pelanggaran yang dimaksud adalah sebagai berikut :
No | Jenis Pelanggaran | Poin |
A.PELANGGARAN KETERTIBAN | ||
1 | Membuat keributan / kegaduhan di lingkungan sekolah baik di dalam kelas maupun di luar kelas saat KBM berlansung | 31 |
2 | Masuk lingkungan sekolah dengan loncat pagar atau menerobos pintu gerbang melebihi jam 6.30 WIB | 20 |
3 | Keluar dari lingkungan sekolah tanpa izinguru piket | 25 |
4 | Mengotori (mencorat-coret) benda milik sekolah, guru, karyawan atau teman, maka harus membershkan seperti semula | 20 |
5 | Merusak barang milik sekolah, guru, karyawan atau teman maka harus memperbaiki/mengganti | 35 |
6 | Mencuri barang milik sekolah, guru, karyawan atau teman maka harus menggantinya | 50 |
7 | Makan dan minum di dalam kelas saat berlangsungnya kegiatan belajar | 5 |
8 | Membuang sampah sembarangan atau tidak pada tempatnya | 5 |
9 | Membawa benda yang tidak ada kaitannya dengan proses belajar mengajar | 10 |
10 | Tidak mengikuti upacara bendera tanpa alasan yang jelas | 5 |
11 | Ikut atau membentuk kelompok /komunitas yang melanggar aturan sekolah ( geng sekolah ) | 31 |
B. PELANGGARAN PENGGUNAAN ROKOK | ||
1 | Membawa rokok ke dalam lingkungan sekolah | 31 |
2 | Merokok / menghisap rokok di kelas atau di lingkungan sekolah | 50 |
3 | Merokok / menghisap rokok di sekitar sekolah (ring 2) yaitu maksimal radius 200 meter dari pagar sekolah. | 20 |
4 | Merokok di luar sekolah (ring 3) Yaitu radius lebih dari 200 meter dari pagar sekolah ,masih dalam kegiatan belajar mengajar dan menggunakan seragam sekolah. | 10 |
C. PELANGGARAN MORAL | ||
1 | Menyimpan, meyebarluaskan, memperjualbelikan : Foto Porno, Buku Porno, Vidio Porno, Media cetak Porno, Vidio Kekerasan melalui media sosial. | 50 |
2 | Pelanggaran susila/ berpacaran melebihi batas di sekolah | 50 |
3 | Mencemarkan nama baik seseorang secara lisan maupun tertulis atau melalui mediasosial | 41 |
4 | Merekayasa gambar / foto yang mencemarkan nama baik seseorang | 41 |
5 | Peserta didik putra terbukti nikah / menghamili di luar nikah | 100 |
6 | Peserta didik putri terbukti nikah, hamil / melahirkan di luar nikah | 100 |
D. PELANGGARAN PENGGUNAAN SENJATA TAJAM | ||
1 | Membawa senjata tajam ( pisau, celurit, dll.) | 50 |
2 | Memperjualbelikan senjata tajam di sekolah | 50 |
3 | Menggunakan senjata tajam untuk mengancam | 75 |
4 | Menggunakan senjata tajam untuk melukai | 100 |
| E. PELANGGARAN PENGGUNAAN OBAT / MINUMAN TERLARANG | |
1 | Membawa narkoba / minuman keras ke lingkungan sekolah | 75 |
2 | Memperjual-belikan narkoba / minuman keras di lingkungan dalam atau di luar sekolah. | 100 |
3 | Menggunakan narkoba / minuman keras di dalam/ di luarlingkungan sekolah. | 100 |
F. PELANGGARAN BERUPA PERKELAHIAN | ||
1 | Melakukan bulying dan kekerasan/berkelahi/tawuran baik pada waktu jam belajar maupun di luar waktu jam belajar, maka peserta didiktersebut tidak lagi diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Negeri di Provinsi DKI Jakarta (INTRUKSI GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA NO.16 TAHUN 2015 ;tentang PENCEGAHAN DAN PENANGANAN BULLYING SERTA KEKERASAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH ) | 100 |
2 | Bertengkar secara lisan dengan teman di lingkungan sekolah / di luar sekolah / melalui media sosial. | 35 |
3 | Mengintimidasi/mengancam terhadap teman di dalam maupun di luar sekolah baik secara langsung maupun melalui media sosial. | 35 |
G.PELANGGARAN TERHADAP KEPALA SEKOLAH,GURU, DAN KARYAWAN | ||
1 | Pencemaran nama baikterhadapKepala Sekolah, guru, karyawan baik secara lisan maupun tertulis. | 41 |
2 | Pencemaran nama baik terhadap Kepala Sekolah, guru, karyawan baik secara lisan maupun tertulisdisertai ancaman / intimidasi / perbuatan tidak menyenangkan baik langsung maupun tidak langsung. | 75 |
3 | Melakukan pemukulan atau tindak kekerasan lainnyaterhadap Kepala Sekolah, guru,atau karyawan | 100 |
4 | Melakukan pencemaran nama baik sekolah, baik langsung maupun tidak langsung | 50 |
5 | Melawan secara lisan ( mengumpat / mencela , berkata keras ) | 35 |
6 | Melawan secara kontrovensional (menendang / membanting pintu/meja/kursi/kelengkapan sekolah lainnya) | 35 |
7 | Memperolok guru/ kepala sekolah/karyawan secara langsung ataupun melalui media sosial | 100 |
8 | Memalsukan tanda tanganguru, berbohongdan memberikan keterangan palsu | 41 |
H. PELANGGARAN ALAT KOMUNIKASI | ||
1 | Mengaktifkan / mengadakan komunikasi dengan handphone pada saat mengikuti pelajaran | 10 |
2 | Membawa/mengaktifkan/mengadakan komunikasi denganHandphonesaat Ujian akan disita sementarasampai ujian berakhir | 31 |
3 | Mencontek dengan menggunakan handphone dalam ulangan/ujiandan akan di sita sementarasampai ujian berakhir | 31 |
2. Pelanggaran kehadiran
1 | Terlambat hadir / terlambat masuk kelas tanpa alasan yang benar/ jelas | 5 |
2 | Ijin keluar kelas saat proses belajar berlangsung dan tidak kembali | 10 |
3 | Peserta didik berada di luar kelas pada saat KBM berlangsung tanpaizin | 10 |
4 | Alpa (tanpa keterangan) | 5 |
5 | Tidak mengikuti kegiatan belajar (membolos) padahal ada di sekolah | 10 |
3. Pelanggaran Penampilan dan Berpakain
A. PELANGGARAN BERPAKAIAN | ||
1 | Peserta didik memakai seragam yang tidak sesuai dengan ketentuan ; celana pensil,rok span ,kemeja junkis. Diberi peringatan, jika tidak diindahkan maka pakaian tersebut digunting | 5 |
2 | Tidak memakai perlengkapan upacara bendera (topi dan dasi)dan ditempatkan pada barisan tersendiri . | 5 |
3 | Memakai seragam tidak sesuai jadwal harian | 5 |
4 | Tidak memakai ikat pinggang yang sesuai dengan ketentuan | 5 |
5 | Memakai sepatu tidak sesuai ketentuan,maka sepatu tersebut akan disita sementaradan diambil setelah pulang sekolah | 5 |
6 | Tidak memakai kaos kaki | 5 |
7 | Peserta didik putri tidak memakai kaos dalam atau memakai kaos dalam berwarma mencolok . | 15 |
8 | Memakai topi yang bukan topi sekolah di lingkungan sekolah | 5 |
10 | Peserta didik memakai perhiasan atau aksesoris ;kalung, gelang, anting-anting dan disita | 5 |
11 | Tidak memakai papan nama / bendera pada baju yang dipakai | 5 |
12 | Mengenakan jaket/sweater tanpa alasan yang jelas di kelas | 5 |
13 | Peserta didik putri memakaikerudung yang tidak sesuai dengan ketentuan | 5 |
14 | Peserta didik bertato, baik sementara maupun permanen dan wajib menghapusnya | 25 |
15 | Peserta didik memakai sandal selama KBM berlangsung kecuali ada izin dari pihak sekolah ,disita sementara dan dikembalikan setelah KBM | 10 |
B. PELANGGARAN PENAMPILAN RAMBUT DAN WAJAH | ||
1 | Peserta didik putra rambut panjang melampaui batas ketentuan (telinga, alis dan kerah baju) ,guru berhak untuk menggunting | 5 |
2 | Rambut dipotong / dicukur / dengan model tidak lazim, | 10 |
3 | Rambut diicat warna – warni | 10 |
4 | Peserta didik putri terbukti melakukan tanam bulu mata,kerok alis,sulam bibir, menggunakan maskara,sulam alis dll | 25 |
5 | Peserta didik putri bermake up selama KBM berlangsung | 10 |
Apabila ada pelanggaran yang sanksinya (bobot poinnya) belum tercantumdalam tata tertib ini maka sanksi akan ditentukan oleh management sekolah
Catatan :
1.Apabila peserta didik telah mencapai bobot poin pelanggaran 25 maka diberikan teguran lisan oleh Wali Kelas, BK atau Kesiswaan
2. Sanksi :
a. teguran
b. Pemanggilan orang tua siswa dan membuat pernyataan tertulis bila mencapai pelanggaran dengan bobot poin 31 – 40
c. Peringatan 1 bila mencapai bobot poin : 41 – 60
d. Peringatan 2 bila mencapai bobot poin : 61 – 85
e. Peringatan 3, skorsing 2 hari, bila mencapai bobot poin : 86 – 100 dan apabila peserta didik tersebut masih membuat pelanggaran lagi maka harus
membuat pernyataan di atas materai Rp. 6000,- dan siap untuk mengundurkan diri dari SMAN 98 Jakarta.
f. Peserta didik dikembalikan kepada orang tua apabila bobot poin pelanggaran mencapai 100. atau lebih setelah melalui rapat luar biasa management
sekolah
Sanksi – sanksi
Apabila peserta didik melanggar tata tertib yang telah ditentukan sesuai bobot point pelanggaran maka dikenakan sanksi disiplin berupa :
b. Pernyataan (teguran tertulis)
c. Peringatan 1,2,3 (skorsing)
d. Dikembalikan ke orang tua
Penutup