(021)8714579 / (021)8708519

sman98kt@gmail.com

Jl. Jaha No. 1, Kel. Kalisari - Pasar Rebo, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13790

06:30 - 12:00

Senin - Jumat

(021) 8714579

sman98jkt@gmail.com

Jl. Jaha, Kalisari, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13790

06:30 - 12:00

Senin - Jumat

Tata Tertib

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 98 JAKARTA
Nomor : 1042/ Tahun 2017
TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK

Menimbang :
Bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah perlu menetapkan Peraturan Sekolah tentang Tata Tertib Peserta Didik.

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Menetapkan :
PERATURAN SEKOLAH TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK

 

Pengertian

Ketertiban berarti kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian , keselarasan dan keseimbangan dalam tata hidup bersama sebagai makhluk Tuhan. Dalam kehidupan sekolah , kondisi itu mencerminkan keteraturan dalam pergaulan , dalam penggunaan dan pemeliharaan sarana / prasarana , penggunaan waktu , pengelolaan administrasi dan dalam mengatur hubungan dengan masyarakat dan lingkungannya.

Hak Peserta Didik 

  1. Mendapatkan pelayanan administrasi yang ramah dan memuaskan dari karyawan dan guru berkaitan dengan pendidikan di sekolah
  2. Mendapatkan pengajaran dalam proses belajar mengajar di kelas dan bimbingan konseling selama menjadi peserta didik di SMAN 98 Jakarta.
  3. Mendapatkan perlindungan keamanan terhadap bahaya dari luar maupun dari dalam selama peserta didik tersebut berada di lingkungan SMAN 98 dan mematuhi tata tertib yang sudah ditentukan.
  4. Mendapatkan penghargaan bagi peserta didik yang mempunyai prestasi baik bersifat akademis maupun non-akademis sesuai dengan ketentuan yang berlaku diSMAN 98 Jakarta.
  5. Mendapatkan kesempatan untuk menggunakan fasilitas pembelajaran maupun fasilitas penunjang lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di SMAN 98.

Kewajiban Peserta Didik

  1. Keberadaan peserta didik di sekolah :
  2. Peserta didik  di sekolah mulai pukul 06.30 dan berakhir pukul 14.35WIB setiap hari senin  dan Jum’at , Dan KBM berakhir pukul 15.20 pada hari selasa  s.d  Kamis.
  3. Peserta didik diharapkan sudah berada di sekolah 10 (sepuluh) menit sebelum kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai. Pintu gerbang ditutup pada pukul 06.35WIB. Siswa yang terlambat akan diproses.
  4. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan Imtaq sesuai dengan agama masing-masing,menyanyikan lagu Indonesia Raya, Menyanyikan lagu Nasional dan doa bersama,dimulai pukul 06.30 s/d 07.00 WIB yang dilaksanakan setiap hari Selasa sampai dengan Kamis.Untuk Hari senin dilaksanakan Upacara Bendera / Pembinaan Wali Kelas, Sementara hari Jum,at senam pagi / kegiatan literasi.
  5. Pada hari Jum’at peserta didik yang muslim wajib mengikuti sholat Jum’at . Untuk para siswi muslimah akan diadakan kegiatan Keputrian.
  6.   Hari Sabtu digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler
  7. Mengenakan seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku.                   
  8. Mengikuti upacara bendera sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
  9. Melaksanakan program 7K yaitu : Keamanan, Ketertiban, Keindahan, Kebersihan, Kesehatan, Kekeluargaan, Kerindangan di lingkungan sekolah.
  10. Menjaga dan menggunakan fasilitas sekolah dengan baik
  11. Menjaga nama baik sekolah / almamater
  12. Hanya membawa barang-barang yang berkaitan dengan KBM.
  13. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan agamanya masing-masing.
  14. Peserta didik kelas X ,XIdan XIIwajib mengikutikegiatan PRAMUKA dan   mengambil  salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan SMAN 98
  15. Peserta didik  dilarang membawa kendaraan bermotor kesekolah.

Ketentuan Seragam Sekolah

1.Hari Senin dan Hari Besar Nasional mengenakan kemeja putih model standar ( tidak junkis/ketat) ‘berbadge’ OSIS, rok panjang/celana putih
                     (seragam upacara), topi, dasi berlogo SMAN 98 , dan papan nama yang dijahit.
 2.Hari Selasa  mengenakan kemeja putih ‘berbadge OSIS’, rok panjang berempel/celana panjang abu – abu ,dasi dan papan nama.
 3. Hari Rabu mengenakan pakaian pramuka lengkap
 4. Hari Kamis mengenakan kemeja batik sekolah, rok panjang berempel/celana putih, tidak perlu memakai papan nama.Untuk kamis minggu pertama awal bulan mengenakan batik bebas
 5. Hari Jumat :
                          – Laki-lakiwajib mengenakan baju koko SMAN 98 , celana abu-abu (bagi yang muslim), dan tidak perlu memakai papan nama.
                          – Perempuan, mengenakan baju muslimah SMAN 98 , rok panjang warna abu-abu tidak perlu memakai
                          – Bagi yang non muslim mengenakan seragam putih abu-abu (menyesuaikan).
                          * Bagi siswi yang berkerudung wajib menggunakan kerundung warna putih  untuk hari senin,selasa, kamis, jum’at  dan warna coklat 
                             pada hari rabu.

  6.     Setiap hari mengenakan sepatu warna hitam , kaos kaki warna putih dan ikat pinggang OSIS

Prosedur Sanksi Pelanggaran

  Peserta didk yang melanggar tata tertib sekolah akan dikenakan sanksi dalam bentuk poin sesuai jenis pelanggarannya. Apabila seorang siswa melakukan pelanggaran dengan bobot  mencapai 100 poin, maka siswa tersebut akan diproses untuk dikembalikan kepada orang tua (dikeluarkan dari sekolah).Poinyang dicatat sebagai bentuk pelanggaran diakumulasi danberlaku satu tahun pelajaran  di SMAN98 Jakarta. Bobot poin pelanggaran ini juga menjadi salah satu kriteria atauprasyarat untuk menentukan kenaikan ataupun kelulusan ujian sekolah. Adapun klasifikasi bobot poin pelanggaran yang dimaksud adalah sebagai berikut :
 

  1. Kepribadian (Kelakuan)
NoJenis PelanggaranPoin
 A.PELANGGARAN KETERTIBAN 
1Membuat keributan / kegaduhan di lingkungan sekolah baik di dalam kelas maupun di luar kelas saat KBM berlansung                                                    31
2Masuk lingkungan sekolah dengan loncat pagar atau menerobos pintu gerbang melebihi jam 6.30 WIB20
3Keluar dari lingkungan sekolah tanpa izinguru piket25
4Mengotori (mencorat-coret) benda milik sekolah, guru, karyawan atau teman, maka harus membershkan seperti semula                             20
5Merusak barang milik sekolah, guru, karyawan atau teman maka harus memperbaiki/mengganti                                                                                35
6Mencuri barang milik sekolah, guru, karyawan atau teman maka harus menggantinya                                                                                50
7Makan dan minum di dalam kelas saat berlangsungnya kegiatan belajar5
8Membuang sampah sembarangan atau tidak pada tempatnya5
9Membawa benda yang tidak ada kaitannya dengan proses belajar mengajar                                                                                     10
10Tidak mengikuti upacara bendera tanpa alasan yang  jelas                   5
11Ikut atau membentuk kelompok /komunitas yang melanggar aturan sekolah ( geng sekolah )31
   
 B. PELANGGARAN PENGGUNAAN ROKOK 
1Membawa rokok ke dalam lingkungan sekolah31
2Merokok / menghisap rokok di kelas atau di lingkungan sekolah50
3Merokok / menghisap rokok di sekitar sekolah (ring 2) yaitu maksimal radius 200 meter dari pagar sekolah.20
4Merokok di luar sekolah (ring 3) Yaitu radius lebih dari 200 meter dari pagar sekolah ,masih dalam kegiatan belajar mengajar dan menggunakan seragam sekolah.            10
   
 C. PELANGGARAN  MORAL 
1Menyimpan, meyebarluaskan, memperjualbelikan : Foto Porno, Buku Porno, Vidio Porno, Media cetak Porno, Vidio Kekerasan melalui media sosial. 50
2Pelanggaran susila/ berpacaran melebihi batas di sekolah50
3Mencemarkan nama baik seseorang secara lisan maupun tertulis atau melalui mediasosial41
4Merekayasa gambar / foto yang mencemarkan nama baik seseorang41
5Peserta didik putra terbukti nikah / menghamili di luar nikah100
6Peserta didik putri terbukti nikah, hamil / melahirkan di luar nikah100
   
 D. PELANGGARAN PENGGUNAAN SENJATA TAJAM 
1Membawa senjata tajam ( pisau, celurit, dll.)50
2Memperjualbelikan senjata tajam di sekolah50
3Menggunakan senjata tajam untuk mengancam75
4Menggunakan senjata tajam untuk melukai                                        100
   
 
 
 
E. PELANGGARAN PENGGUNAAN OBAT / MINUMAN TERLARANG
 
1Membawa narkoba / minuman keras  ke lingkungan sekolah75
2Memperjual-belikan narkoba / minuman keras di lingkungan dalam  atau di luar sekolah.100
3Menggunakan narkoba / minuman keras di dalam/ di luarlingkungan sekolah.100
   
 F. PELANGGARAN BERUPA PERKELAHIAN 
1Melakukan bulying dan kekerasan/berkelahi/tawuran baik pada waktu jam belajar maupun di luar waktu jam belajar, maka peserta didiktersebut tidak lagi diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Negeri di Provinsi DKI Jakarta
(INTRUKSI GUBERNUR PROVINSI  DKI  JAKARTA NO.16  TAHUN  2015 ;tentang PENCEGAHAN DAN PENANGANAN BULLYING SERTA KEKERASAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH )
 
 
 100
2Bertengkar secara lisan  dengan teman di lingkungan sekolah / di luar sekolah / melalui media sosial.35
3Mengintimidasi/mengancam terhadap teman  di dalam maupun di luar sekolah baik secara langsung maupun melalui media sosial. 35
   
 G.PELANGGARAN TERHADAP KEPALA  SEKOLAH,GURU, DAN KARYAWAN 
1Pencemaran nama baikterhadapKepala Sekolah, guru, karyawan  baik secara lisan maupun tertulis.41
2Pencemaran nama baik terhadap Kepala Sekolah, guru, karyawan  baik secara lisan maupun tertulisdisertai ancaman / intimidasi  / perbuatan tidak menyenangkan baik langsung maupun tidak langsung.75
3Melakukan pemukulan atau  tindak kekerasan lainnyaterhadap  Kepala Sekolah, guru,atau  karyawan 100
4Melakukan pencemaran nama baik sekolah, baik langsung maupun tidak langsung                                        50
5Melawan secara lisan ( mengumpat / mencela , berkata keras )35
6Melawan secara kontrovensional (menendang / membanting pintu/meja/kursi/kelengkapan sekolah lainnya)35
7Memperolok guru/ kepala sekolah/karyawan secara langsung ataupun melalui media sosial100
8Memalsukan tanda tanganguru, berbohongdan memberikan keterangan palsu41
 H. PELANGGARAN  ALAT  KOMUNIKASI 
1Mengaktifkan / mengadakan komunikasi dengan handphone pada saat mengikuti    pelajaran10
2Membawa/mengaktifkan/mengadakan komunikasi denganHandphonesaat Ujian akan disita sementarasampai ujian berakhir31
3Mencontek dengan menggunakan handphone dalam ulangan/ujiandan akan di sita sementarasampai ujian berakhir31

2.         Pelanggaran kehadiran

1Terlambat hadir / terlambat masuk kelas tanpa alasan yang benar/ jelas5
2Ijin keluar kelas saat proses belajar berlangsung dan tidak kembali10
3Peserta didik  berada di luar kelas pada saat KBM berlangsung tanpaizin                                                                                                            10
4Alpa (tanpa keterangan)5
5Tidak mengikuti kegiatan belajar (membolos) padahal ada di sekolah10

  3.  Pelanggaran Penampilan dan Berpakain

 A. PELANGGARAN BERPAKAIAN 
1Peserta didik  memakai seragam yang tidak sesuai dengan ketentuan ; celana pensil,rok span ,kemeja junkis. Diberi peringatan, jika tidak diindahkan  maka pakaian tersebut digunting5
2Tidak memakai perlengkapan upacara bendera (topi dan dasi)dan ditempatkan pada barisan tersendiri .5
3Memakai seragam tidak sesuai jadwal  harian5
4Tidak memakai ikat pinggang yang sesuai dengan ketentuan5
5Memakai sepatu tidak sesuai ketentuan,maka sepatu tersebut akan disita sementaradan  diambil setelah pulang sekolah5
6Tidak memakai kaos kaki5
7Peserta didik putri tidak memakai kaos dalam atau memakai kaos dalam berwarma mencolok .15
8Memakai topi yang bukan topi sekolah di lingkungan sekolah5
10Peserta didik memakai perhiasan atau aksesoris ;kalung, gelang,  anting-anting  dan disita5
11Tidak memakai papan nama / bendera pada baju yang dipakai5
12Mengenakan jaket/sweater tanpa alasan yang jelas di kelas5
13Peserta didik putri memakaikerudung yang tidak sesuai dengan ketentuan5
14Peserta didik bertato, baik sementara maupun permanen dan wajib menghapusnya25
15Peserta didik  memakai sandal selama KBM berlangsung kecuali ada izin dari pihak sekolah ,disita sementara dan dikembalikan  setelah  KBM10
   
 B. PELANGGARAN PENAMPILAN RAMBUT DAN WAJAH 
1Peserta didik putra rambut panjang melampaui batas ketentuan
 (telinga, alis dan  kerah baju) ,guru berhak untuk menggunting 
5
2Rambut dipotong / dicukur / dengan model tidak lazim,10
3Rambut diicat  warna – warni10
4Peserta didik putri terbukti melakukan tanam bulu mata,kerok alis,sulam bibir, menggunakan maskara,sulam alis  dll25
5Peserta didik putri  bermake up selama KBM berlangsung10
  1.   Ketentuan Tambahan

          Apabila ada pelanggaran yang sanksinya (bobot poinnya) belum tercantumdalam tata tertib ini maka sanksi akan ditentukan oleh management sekolah
Catatan 
1.Apabila peserta didik telah mencapai bobot poin pelanggaran 25 maka diberikan teguran lisan oleh Wali Kelas, BK atau Kesiswaan

2.       Sanksi :
          a.      teguran
          b.     Pemanggilan orang tua siswa dan membuat pernyataan tertulis bila mencapai pelanggaran dengan bobot poin  31 – 40
          c.     Peringatan  1 bila mencapai bobot poin : 41 – 60
          d.     Peringatan  2 bila mencapai bobot poin : 61 – 85
          e.     Peringatan 3skorsing 2 hari, bila mencapai bobot poin : 86 – 100  dan apabila peserta didik tersebut masih membuat pelanggaran lagi maka harus 
                  membuat pernyataan di atas materai Rp. 6000,- dan siap untuk mengundurkan diri dari SMAN 98 Jakarta.
          f.      Peserta didik  dikembalikan kepada orang tua apabila bobot poin pelanggaran mencapai  100. atau lebih setelah  melalui  rapat luar biasa management
                  sekolah

Sanksi – sanksi

Apabila peserta didik melanggar tata tertib yang telah ditentukan sesuai bobot point pelanggaran maka dikenakan sanksi disiplin berupa :

  1. Teguran

            b.     Pernyataan (teguran tertulis)
            c.     Peringatan 1,2,3 (skorsing)
            d.     Dikembalikan ke orang tua

Penutup

  1. Tata tertib ini diberlakukan sejak tanggal ditetapkan
  2. Hal-hal yang belum diatur pada tata tertib ini akan ditentukan kemudian
  3. Tata tertib ini dapat disempurnakan  sewaktu waktu melalui rapat mangement sekolah